Musik
tradisional adalah musik
yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana
hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi
di antaranya Seniman, musik itu
sendiri dan masyarakat penikmatnya.
Sedangkan
maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat
tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik
tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di
masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial
umum.
Musik
tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun,
dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi di
antaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan
maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat
tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik
tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di
masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial
umum.
Pengertian
Musik Tradisional atau Musik Nusantara
Musik
Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang
menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya
melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong,
musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.
Sejarah
Musik Nusantara terdapat tahapan-tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara).
tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
Masa
sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada
masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam
beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat
tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang
digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.
Masa
setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada
masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu,
musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam
kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik
istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5
kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon,
kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.
Masa
setelah masuknya pengaruh Islam
Selain
berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan
musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah
muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.
Masa
Kolonialisme
Masuknya
bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik
Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri
mereka, misalnya biola, selo (cello),
gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam
berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia.
Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan
perpaduan musik barat dan musik Indonesia. Sajian musik itu dikenal sebagai
musik keroncong.
0 Response to "MUSIK TRADISIONAL INDONESIA"
Posting Komentar