MUSIK POP DUNIA
Artikel ini berisi
tentang musik populer dari berbagai genre . Untuk genre musik pop, lihat musik pop.
Musik populer merujuk kepada salah satu dari sejumlah genre musik yang "memiliki daya tarik yang luas" dan biasanya didistribusikan ke khalayak yang besar melalui industri musik. Ini berlawanan dengan baik seni musik dan musik tradisional, yang biasanya disebarluaskan secara akademis atau secara oral lebih kecil, penonton lokal. Meskipun musik populer kadang-kadang dikenal sebagai "musik pop", dua istilah yang tidak dapat dipertukarkan. Musik populer adalah istilah umum untuk musik dari segala usia yang menarik bagi selera populer, sedangkan musik pop biasanya mengacu pada genre musik yang lebih spesifik.
Sejarah Musik Klasik sejak Musik Gregorian tahun 590
Musik Klasik dimulai dengan penemuan
Notasi Gregorian tahun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa balok not dengan 4
garis, namun notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa hidupnya telah
mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut sebelum tahun 590
musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.
Notasi Gregorian Tahun 590
Notasi musik lahir pada tahun 590 yang
disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung Gregori, di mana
sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada masa
hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi
Gregorian tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum
ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat lagu
masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.Notasi gregorian biasanya digunakan
sebagai notasi untuk memainkan lagu gereja
Musik Organum 1150-1400
Pada awalnya orang menyanyi dengan nada
yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas dinyanyikan oleh wanita atau
anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi
susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah
(laki-laki).dan beberapa teknik suara lainya.
Musik Diafoni 1400-1600
Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara
tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang
kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan
musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).
Basso Ostinato Tahun 1600
Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600
menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass yang bergerak gendeng atau
gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke
bawah atau ke atas, kemudian diulang pada rangkaian nada lain.
Musik Polifoni Era Barok 1600-1750
Ternyata suara yang mengikuti sama dengan
melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar,
maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da
Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori
mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik
(punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah
lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).
Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah
salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi,
karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750)
menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris,
Jean Remeau dari Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya
polifoni adalah Papa Yakob.
Pada awalnya orang menyusun dengan
Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, namun kemudian menadapat kebebasan
berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.
Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825
Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825)
ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), selanjutnya
berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik
Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.
Musik Klasik Era Romantik 1820-1910
Hampir tidak banyak perubahan dalam
kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era Romantik (1820-1910), namun
ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan penemuan alat musik). Era ini
adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat
umum. Terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.
Musik Klasik Modern 1910-sekarang
Musik Modern dengan Musik Atonal dan
Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional,
karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi
dalam mendengar.
Sejarah Musik Pop sejak
1920
Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890
Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah
musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik
Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga
1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi,
namun ada juga yang berirama agak lamban.
Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan
piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin
(1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).
Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895
Musik Blues juga lahir dari etnis
Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar
tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para
budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat
mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih
(blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak
yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa
iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai
iringan.
Belakangan musik blues ini memengaruhi
perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perhatikan bahwa irama dan melodi
musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul
cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja
perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di
mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.
Para pemusik blues dan pencipta blues,
rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah
bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan
masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.
Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920
Setelah Perang Dunia I berakhir (1918),
maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik
ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer
sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
Musik Amerika Latin lahir sejak 1857
Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu
dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets Hababera dari opera
Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels
Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
Musik pop latin dimulai sejak dansa latin
dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom
dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango
yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif.
Setelah itu tahun 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang
digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama
yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.
Musik Country sejak 1920
Musik Country sering diidentitaskan dengan
musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola
country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane"
oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada
tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk
country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian
guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.
Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam
sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya
pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film
Hollywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.
Sumber:
Tagg Philip (1982) "Analysing Popular
Music : Theory, Method and Practice" in Popular Music, 2
·
Middleton, Richard (1990/2002). Studying
Popular Music. Philadelphia: Open University Press. ISBN 0-335-15275-9.
·
Bennett (1980).
·
Birrer, Frans A. J. (1985).
"Definitions and research orientation: do we need a definition of popular
music?" in D. Horn, ed., Popular Music Perspectives, 2
(Gothenburge, Exeter, Ottawa and Reggio Emilia), p. 99-106.
·
Hall, S. (1978). "Popular culture,
politics, and history", in Popular Culture Bulletin, 3, Open
University duplicated paper.
·
Everett, Walter (1997). "Swallowed by
a Song: Paul Simon's Crisis of Chromaticism", Understanding Rock:
Essays in Musical Analysis. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-510004-2.
·
Hamm, Charles (1979). Yesterdays:
Popular Song in America. New York: W.W. Norton & Company. ISBN 0-393-01257-3.
·
Manuel, Peter (1988). Popular Musics of
the Non-Western World: An Introductory Survey. New York: Oxford University
Press. ISBN 0-19-505342-7.
·
Marcello Sorce Keller (2000).
"Popular Music in Europe", in James Porter, Timothy Rice and Chris
Goertzen (eds.), Garland Encyclopedia of World Music: Europe, New
York, pp. 204- 213.
0 Response to "SEJARAH MUSIK POP DUNIA"
Posting Komentar